DEFINISI
Dr.E.H. Angle (1900) Ortodonsia adalah Ilmu Pengetahuan yg bertujuan meratakan atau membetulkan kedudukan gigi-gigi.
Noyes (1911) Ortodonsia adalah Ilmu yg mempelajari hubungan
gigi- gigi terhadap perkembangan muka dan memperbaiki akibat pertumbuhan yang
tidak normal.
The British Society
of Orthodontics (1922) Ortodonsia
adalah Ilmu yg mempelajari pertumbuhan dan perkembangan rahang, muka dan tubuh
pada umum nya yg dapat mempengaruhi kedudukan gigi. Mempelajari adanya aksi dan reaksi dr pengaruh luar
maupun pengaruh dalam terhadap perkembangan, serta pencegahan dan perawatan
terhadap perkembangan yg mengalami gangguan dan pengaruh jelek.
American
Association of Orthodontist Ortodonsia adalah Ilmu yang mempelajari
pertumbuhan dan perkembangan gigi dan jaringan sekitarnya darijanin sampai
dewasa dengan tujuan mencegah dan memperbaiki keadaan gigi yang letaknya tidak
baik untuk mencapai hubungan fungsional
serta anatomis yang normal.
TUJUAN ORTHODONTIC
- Mencegah terjadinya keadaan abnormal bentuk muka yang disebabkan oleh kelainan gigi dan rahang.
- Mempertinggi fungsi pengunyahan yang benar.
- Mempertinggi daya tahan gigi terhadap karies.
- Mencegah penyakit periodontal.
- Mencegah maloklusi lebih berat pada usia lebih lanjut
- Mencegah dan menghilangkan cara pernapasan yang abnormal.
- Memperbaiki cara bicara yang salah.
- Menghilangkan kebiasaan buruk.
- Memperbaiki persendian temporomandibularis yang abnormal.
- Meningkatkan rasa percaya diri.
SEJARAH ORTHODONTIC
Maloklusi sudah dikenal
24 abad yll. Hipocrates 460 SM“Epidemic” Perawatan pertama dicatat oleh Celcus 25 SM. Perawatan
secara mekanis dicatat oleh Galus Plinus Secundus (Pliny) th. 23 – 79 Mathias
Gottfried Purman 1692 mencetak gigi dng lilin. Philip Pfaff 1756 mencetak dng plaster
of paris. Kneisel (Jerman) menulis Der Stieftand der Zahne, malklusi,
removable app dan sendok cetak
modern. Piere Fauchard (Perancis) 1728-1846 menulis tentang gigi-gigi
yg tidak beraturan. Joseph Fox 1803 istilah Orthodontia.
PERAWATAN ORTHODONTIC
Menurut Waktu dan
Tingkatan Maloklusinya Perawatan
ortodontik dibagi menjadi :
- Ortodontik Pencegahan (Preventive Orthodontic.
Ø Pada anak masih dalam kandungaN.
Ø Setelah bayi lahir
Ø Setelah anak mempunyai gigi
- Ortodontik Interseptif (Interceptive Orthodontics)
- Ortodontik Kuratif atau Korektif (Curative or Corrective Orthodontics )
Menurut Periode
Perawatan Ortodontik dibagi dalam 2 periode:
- Periode Aktif
Ø Dengan alat aktif : Plat aktif dengan pir penolon dan plat
ekspansi.
Ø Dengan alat pasif : Activator.
- Periode Pasif : Retainer (Hawley retainer).
Menurut Cara Pemakaian
Alat perawatan ortodontik dibagi menjadi :
- Perawatan dengan alat lepasan (removable appliances)
MACAM ALAT ORTHODONTIC
- Alat orthodontic cekat = hanya bisa dipasang dan dilepas oleh dokter gigi.
Konstruksi alat cekat lebih komplek dari alat lepasan. Terdiri dari 2
komponen :
- Komponen pasif, berfungsi untuk mendukung komponen aktif :
a.
Bucaal
tube
b.
Band
c.
Bracket
- Komponen aktif berfungsi untuk menggerakkan gigi :
d.
Arch
wire
e.
Auxillaries
f.
Sectional
wire
Gambar
B
Komponen alat lepasan terdiri dari :
A.
Pelat
Dasar /Baseplate merupakan rangka (frame work) dari alat
ortodontik lepasan, umumnya berupa plat akrilik, berfungsi untuk:
Ø Mendukung komponen-komponen yang lain , seperti
tempat penanaman basis spring, klammer, busur labial dan lain-lain.
Ø Meneruskan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian
aktif ke gigi penjangkar.
Ø Mencegah pergeseran gigi-gigi yang tidak akan
digerakkan.
Ø Melindungi spring-spring di daerah palatal.
Ø Menahan dan meneruskan kekuatan gigitan
B.
Komponen
Retentif :
Ø Klamer / Clasp Bagian retensi dari Alat Lepasan umumnya berupa
cangkolan/klamer/clasp dan kait / hook, berfungsi untuk :
-
Menjaga
agar plat tetap melekat di dalam mulut.
-
Mempertahankan
stabilitas alat pada saat mulut berfungsi.
-
Membantu fungsi gigi penjangkar/anchorage,
menghasilkan kekuatan pertahanan yang berlawanan arah dengan kekuatan yang
dihasilkan oleh bagian aktif untuk menggerakkan gigi.
-
Klamer
dapat diberi tambahan hook untuk tempat cantolan elastik.
Ø Kait / Hook
Ø Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow
(dalam keadaan pasif)
C. Komponen Aktif :
C. Komponen Aktif :
Ø Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs Pir-pir pembantu
(auxilliary springs) adalah pir-pir ortodontik yang digunakan untuk
menggerakkan gigi-gigi yang akan dikoreksi baik secara individual atau beberapa
gigi secara bersama-sama.
Macam-macam spring :
-
Pir Simpel
/ Simple spring fungsinya untuk menggerakkan gigi individual ke arah
labial atau bukal.


-
Pir Lup / Loop
spring / Buccal retractor spring fungsinya untuk meretraksi gigi kaninus
atau premolar ke arah distal.


-
Pir
Kontinyu / Continous spring fungsinya untuk mendorong dua gigi atau
lebih secara bersama ke arah
labial/bukal, misalnya gigi incisivus, caninus, dan premolar.


Ø Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow
merupakan kawat melengkung yang menempul
pada permukaan labial gigi. Fungsinya adalah untuk meretraksikan gigi depan
kearah lingual/palatinal, mempertahankan lengkung gigi dari arah labial, dan
mempertinggi retensi serta stabilitas alat.


Ø Skrup Ekspansi / Expansion Screw fungsinya
adalah untuk menngerakkan gigi, yaitu sekrup ekspansi atau coffin spring, atau
pir-pir penolong (auxilliary spring)






D.
Komponen
Pasif :
Ø Busur Lingual / Lingual Arch / Mainwire
Ø Peninggi Gigitan / Biteplane adalah alat ortodontik lepasan yang
dilengkapi dengan peinggi gigitan (Biteplane), yaitu penebalan akrilik
disebelah palatinal/lingual gigi anterior atau disebelah oklusal gigi-gigi
posterior sehingga beberapa gigi di regio lainnya tidak berkontak saat
beroklusi. Indikasinya adalah
-
Pada
perawatan maloklusi yang disertai dengan overbite yang berlebihan (deep
overbite atau excessive overbite).
-
Untuk
perawatan sendi rahang/TMJ (Temporo Mandibular Joint) yang terasa sakit akibat
gangguan dimensi vertikal karena adanya oklusi gigi yang salah.
-
Untuk
merawat gigitan terbalik (cross bite) diregio anterior
-
Untuk
menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit) seperti kerot (night grinding
/bruxism
Kontra indikasinya adalah :
-
Jika
overbite lebih kecil dari normal/gigitan dangkal (shalow bite).
-
Pada kasus
gigitan tepi lawan tepi (edge to edge bite)
E.
Komponen Penjangkar :
Ø Verkeilung
Ø Busur Labial dalam keadaan tidak aktif
Ø Klamer-klamer. dan modifikasinya
2 comments:
Bisa di cantumkan referensinya ?, supaya pembaca lebih percaya lgi
Bli aja bukunya di gramedia, hampir sama kok. Disana ada tuh nama pembuat dan penerbitnya. Make it simple.
Post a Comment