Friday, May 3, 2013

ORTHODONTIC

DEFINISI

Dr.E.H. Angle (1900) Ortodonsia adalah Ilmu Pengetahuan yg bertujuan meratakan atau membetulkan kedudukan gigi-gigi.
Noyes (1911) Ortodonsia adalah Ilmu yg mempelajari hubungan gigi- gigi terhadap perkembangan muka dan memperbaiki akibat pertumbuhan yang tidak normal.
The British Society of Orthodontics (1922) Ortodonsia adalah Ilmu yg mempelajari pertumbuhan dan perkembangan rahang, muka dan tubuh pada umum nya yg dapat mempengaruhi kedudukan gigi. Mempelajari adanya aksi dan reaksi dr pengaruh luar maupun pengaruh dalam terhadap perkembangan, serta pencegahan dan perawatan terhadap perkembangan yg mengalami gangguan dan pengaruh jelek.
American Association of Orthodontist  Ortodonsia adalah Ilmu yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan gigi dan jaringan sekitarnya darijanin sampai dewasa dengan tujuan mencegah dan memperbaiki keadaan gigi yang letaknya tidak baik untuk  mencapai hubungan fungsional serta anatomis yang normal.
TUJUAN ORTHODONTIC
  • Mencegah terjadinya keadaan abnormal bentuk muka yang disebabkan oleh kelainan gigi dan rahang.
  • Mempertinggi fungsi pengunyahan yang benar.
  • Mempertinggi daya tahan gigi terhadap karies.
  • Mencegah penyakit periodontal.
  • Mencegah maloklusi lebih berat pada usia lebih lanjut
  • Mencegah dan menghilangkan cara pernapasan yang abnormal.
  • Memperbaiki cara bicara yang salah.
  • Menghilangkan kebiasaan buruk.
  • Memperbaiki persendian temporomandibularis yang abnormal.
  • Meningkatkan rasa percaya diri.

SEJARAH ORTHODONTIC
Maloklusi sudah dikenal 24 abad yll. Hipocrates 460 SM“Epidemic” Perawatan pertama dicatat oleh Celcus 25 SM. Perawatan secara mekanis dicatat oleh Galus Plinus Secundus (Pliny) th. 23 – 79 Mathias Gottfried Purman 1692 mencetak gigi dng lilin. Philip Pfaff 1756 mencetak dng plaster of paris. Kneisel (Jerman) menulis Der Stieftand der Zahne, malklusi, removable app dan sendok cetak modern. Piere Fauchard (Perancis) 1728-1846 menulis tentang  gigi-gigi yg tidak beraturan. Joseph Fox 1803 istilah Orthodontia.

PERAWATAN ORTHODONTIC
Menurut Waktu dan Tingkatan Maloklusinya  Perawatan ortodontik dibagi menjadi :
  • Ortodontik Pencegahan (Preventive Orthodontic. 
Ø  Pada anak masih dalam kandungaN.
Ø  Setelah bayi lahir
Ø  Setelah anak mempunyai gigi
  • Ortodontik Interseptif (Interceptive Orthodontics)
  • Ortodontik Kuratif atau Korektif (Curative or Corrective Orthodontics )
Menurut Periode Perawatan Ortodontik dibagi dalam 2 periode:
  • Periode Aktif 
Ø  Dengan alat aktif :  Plat aktif dengan pir penolon dan plat ekspansi.
Ø   Dengan alat pasif : Activator.
  • Periode Pasif  : Retainer   (Hawley retainer).
Menurut Cara Pemakaian Alat perawatan ortodontik dibagi menjadi :
  • Perawatan dengan alat lepasan (removable appliances)
  • Perawatan dengan alat cekat    (fixed appliance)
MACAM ALAT ORTHODONTIC

  1.  Alat orthodontic cekat = hanya bisa dipasang dan dilepas oleh dokter gigi.
Konstruksi alat cekat lebih komplek dari alat lepasan. Terdiri dari 2 komponen :
  •      Komponen pasif, berfungsi untuk mendukung komponen aktif :
a.       Bucaal tube
b.      Band
c.       Bracket
  •          Komponen aktif berfungsi untuk menggerakkan gigi :
d.      Arch wire
e.      Auxillaries
f.        Sectional wire                                                                                   


                   
 Gambar A




 Gambar B

                                                                                               
 2 . Alat orthodontic lepasan = dapat dilepas dan dipasang oleh pasien.
Komponen alat lepasan terdiri dari :
A.      Pelat Dasar /Baseplate merupakan rangka (frame work) dari alat ortodontik lepasan, umumnya berupa plat akrilik, berfungsi untuk:
Ø  Mendukung komponen-komponen yang lain , seperti tempat penanaman basis spring, klammer, busur labial dan lain-lain.
Ø  Meneruskan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif ke gigi penjangkar.
Ø  Mencegah pergeseran gigi-gigi yang tidak akan digerakkan.
Ø  Melindungi spring-spring di daerah palatal.
Ø  Menahan dan meneruskan kekuatan gigitan

B.      Komponen Retentif :
Ø  Klamer / Clasp Bagian retensi dari Alat Lepasan umumnya berupa cangkolan/klamer/clasp dan kait / hook, berfungsi untuk :
-          Menjaga agar plat tetap melekat di dalam mulut.
-          Mempertahankan stabilitas alat pada saat mulut berfungsi.
-          Membantu fungsi gigi penjangkar/anchorage, menghasilkan kekuatan pertahanan yang berlawanan arah dengan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif untuk menggerakkan gigi.
-          Klamer dapat diberi tambahan hook untuk tempat cantolan elastik.
Ø  Kait / Hook
Ø  Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow (dalam keadaan pasif)

C.      Komponen Aktif :
Ø Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs Pir-pir pembantu (auxilliary springs) adalah pir-pir ortodontik yang digunakan untuk menggerakkan gigi-gigi yang akan dikoreksi baik secara individual atau beberapa gigi secara bersama-sama. Macam-macam spring :
-          Pir Jari / Finger spring fungsinya untuk menggerakkan gigi kea rah mesial atau distal



-          Pir Simpel / Simple spring fungsinya untuk menggerakkan gigi individual ke arah labial atau bukal.


-          Pir Lup / Loop spring / Buccal retractor spring fungsinya untuk meretraksi gigi kaninus atau premolar ke arah distal.


-          Pir Kontinyu / Continous spring fungsinya untuk mendorong dua gigi atau lebih secara bersama ke arah  labial/bukal, misalnya gigi incisivus, caninus, dan premolar.


Ø Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow merupakan kawat  melengkung yang menempul pada permukaan labial gigi. Fungsinya adalah untuk meretraksikan gigi depan kearah lingual/palatinal, mempertahankan lengkung gigi dari arah labial, dan mempertinggi retensi serta stabilitas alat.

Ø  Skrup Ekspansi / Expansion Screw fungsinya adalah untuk menngerakkan gigi, yaitu sekrup ekspansi atau coffin spring, atau pir-pir penolong (auxilliary spring)





Ø  Karet Elastik / Elastic Rubber

D.      Komponen Pasif :
Ø  Busur Lingual / Lingual Arch / Mainwire
Ø  Peninggi Gigitan / Biteplane adalah alat ortodontik lepasan yang dilengkapi dengan peinggi gigitan (Biteplane), yaitu penebalan akrilik disebelah palatinal/lingual gigi anterior atau disebelah oklusal gigi-gigi posterior sehingga beberapa gigi di regio lainnya tidak berkontak saat beroklusi. Indikasinya adalah
-          Pada perawatan maloklusi yang disertai dengan overbite yang berlebihan (deep overbite atau excessive overbite).
-          Untuk perawatan sendi rahang/TMJ (Temporo Mandibular Joint) yang terasa sakit akibat gangguan dimensi vertikal karena adanya oklusi gigi yang salah.
-          Untuk merawat gigitan terbalik (cross bite) diregio anterior
-          Untuk menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit) seperti kerot (night grinding /bruxism

Kontra indikasinya adalah :
-          Jika overbite lebih kecil dari normal/gigitan dangkal (shalow bite).
-          Pada kasus gigitan tepi lawan tepi (edge to edge bite)
-          Pada kasus gigitan terbuka ( open bite)



E.       Komponen Penjangkar :
Ø  Verkeilung
Ø  Busur Labial dalam keadaan tidak aktif
Ø   Klamer-klamer. dan modifikasinya


2 comments:

bima said...

Bisa di cantumkan referensinya ?, supaya pembaca lebih percaya lgi

Unknown said...

Bli aja bukunya di gramedia, hampir sama kok. Disana ada tuh nama pembuat dan penerbitnya. Make it simple.

Post a Comment